Jakarta, Aktual.com – Kegagalan Indonesia di SEA Games ke-29 Malaysia, membuat beberapa pihak menyalahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Pasalnya, dalam ajang multi even itu, tim Merah Putih harus puas berada di posisi lima.

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), menilai kegagalan itu akibat dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang telah gagal melakukan pembinaan cabang olahraga.

“Jangan menyalahkan Menpora. Karena ini ada kesalahan KONI di daerah, baik propinsi, kabupaten/kota, pembinaan cabang olahraga serta banyaknya dana yang tidak sampai ke atlet,” tegas Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara, Jackson Kumaat, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (31/8).

Menurut Jackson, dalam waktu dekat KNPI akan bertemu dengan Menpora, untuk menawarkan bantuan kepada Kemenpora dalam melakukan pengawasan pembinaan atlet di daerah-daerah. Hal tersebut dikarenakan KNPI memiliki struktur yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami akan bertemu dengan menpora. Siap membantu Kemenpora untuk mengawasi pembinaan atlet di daerah-daerah. Kemenpora sangat dekat dengan kepemudaan,” tambahnya.

Ia menjelaskan, para atlet dan kontingen Indonesia telah berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia. Tetapi tanggung jawab bersama harus dipikul melalui evaluasi menyeluruh harus dilakukan demi prestasi gemilang ”Merah Putih” di kancah internasional.

“Ini adalah tanggung jawab bersama untuk prestasi Indonesia ke depan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua KNPI NTB Hamdan, Ketua KNPI Sumatera Barat Devy, Ketua KNPI Maluku Boy Latuconsina, Ketua KNPI Imran dan ketua KNPI Gorontalo Hamzah. Mereka menyatakan siap di belakang Menpora untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia.

“Kami sepakat membenahi dan mengawasi olahraga Indonesia. Pasti ada yang salah dengan pembinaan di daerah,” ungkapnya.

Hingga pukul 23.00 WIB, Sea Games Kuala Lumpur 2017, tuan rumah Malaysia memimpin dengan meraih 323 medali, terdiri 145 emas, 92 perak, dan 86 perunggu. Posisi kedua ditempati oleh Thailand dengan 72 emas, 86 perak, 88 perunggu (246 medali). Tempat ketiga diraih Vietnam dengan 58 emas, 50 perak, 80 perunggu (168 medali), Posisi keempat diraih Singapura dengan 57 emas, 58 perak dan 73 perunggu (188 medali). Sementara Indonesia harus puas dengan posisi kelima dengan 38 emas, 63 perak dan 90 perunggu atau 191 medali.

Artikel ini ditulis oleh: