London, Aktual.com – Sekitar 300 warga Indonesia yang tinggal di London dan sekitarnya termasuk staf KBRI setempat melaksanakan Shalat Idul Adha 1438 Hijriyah bertempat di Queens Park Community School pada 1 September pukul 09.00 waktu setempat dlam suasana kekeluargaan.
Bertindak sebagai Imam sekaligus khatib dalam pelaksanaan Idul Adha ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London Profesor Endang Aminudin Azis, demikian Minister Counsellor KBRI London, Thomas Siregar, Sabtu (2/9).
Dikatakannya jumlah warga sebanyak itu dapat dikatakan cukup banyak mengingat pelaksanaan Shalat Idul Adha ini bertepatan dengan hari Jumat yang bukan merupakan hari libur di Inggris.
Dalam khutbahnya, Profesor Aminudin Aziz menjelaskan, ibadah haji merefleksikan kepasrahan di hadapan Allah SWT. Khatib juga menjelaskan berkurban secara lebih jauh dapat dimaknai sebagai upaya berkontribusi dengan cara memberikan atau membagi tidak hanya harta tapi juga ilmu, pengalaman, tenaga dalam hal akses terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia Dr Rizal Sukma mengatakan, suasana kekeluargaan dan kebersamaan tetap dapat dirasakan dalam momen Idul Adha walaupun jumlah masyarakat Indonesia yang hadir tidak sebanyak saat Idul Fitri saat sekolah dan kantor banyak yang libur di Inggris.
Dubes menghargai upaya semua pihak yang membantu persiapan dan pelaksanaan Shalat Idul Adha 1438 H sehingga dapat berjalan tertib dan khidmat.
Setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha, Dubes Rizal Sukma beserta Ibu Hanna A Satriyo bersilaturahim dengan masyarakat Indonesia yang ikut melaksanakan Shalat Idul Adha.
Suasana Idul Adha di London sangat jauh berbeda dengan di Indonesia mengingat mayoritas masyarakat Inggris tidak beragama Islam. Namun dengan diadakannya Shalat Idu Adha oleh KBRI London, masyarakat Indonesia yang berada di London merasakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan.
Suasana ini terlihat saat warga masyarakat saling bersalaman sambil mengungkapkan ucapan permohonan maaf.
Shalat Idul Adha ini diadakan KBRI London bekerjasama dengan Pengajian Masyarakat Indonesia-London dan mendapat sambutan dari seluruh warga masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris karena merupakan kesempatan untuk berkumpul bersama, melepas rindu karena jauh dari keluarga.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan