Jakarta, Aktual.com-Kepadatan tenda yang ada di Mina menjadi salah satu catatan pada penyelenggaraan haji tahun ini. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku akan segera menyampaikan protes kepada pihak Muassasah Asia Tenggara dan Maktab.
“Kita akan menyampaikan protes resmi kepada muassasah dan maktab, karena tidak sesuai harapan terkait tenda, khususnya di Mina,” ucap Lukman di Mina, seperti dikutip dari situs Kemenag, Minggu (3/9).
Lonjakan Jemaah Haji Indonesia dibanding tahun lalu kata dia sangat signifikan, bertambah 52.200 orang. Tetapi kapasitas tenda di Mina sendiri tidak mengalami penambahan yang signifikan. Hal ini berimbas pada pemadatan jemaah.
“Langkah yang kami tempuh adalah mereka yang hotelnya di sekitar jamarat kita anjukan untuk kembali ke hotel masing-masing setelah melontar jamrah. Sehingga, tenda yang ada di Mina bisa dimanfaatkan jemaah haji yang lain,” ujar Lukman.
“Alhamdulillah bisa teratasi dengan cara kami melakukan kebijakan bahwa jemaah yang hotelnya di sekitar jamarat untuk kembali ke hotelnya ini,” lanjut Lukman.
Saat ini, sebagian besar Jemaah Haji Indonesia tengah berada di Mina untuk menjalani mabit (menginap). Bagi jemaah yang mengambil nafar awal (menginap di Mina dari 10 – 12 Zulhijjah), mereka harus sudah keluar Mina pada 3 September sebelum terbenamnya matahari. Sedangkan bagi yang mengambil nafar tsani akan menambah satu hari menginap di Mina sehingga sampai 13 Zulhijjah.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















