Bandung, Aktual.com-PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tuntas pada September ini. Hingga ini lahan yang telah dibebaskan seluas 15.502 meter persegi.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Joni Martinus sisa lahan yang harus dibebaskan mencapai 17.866 meter persegi yang terletak di Mekarsari, Bandung Barat. Rencananya, 6 September nanti pihaknya akan melakukan eksekusi lahan bila ada bangunan yang belum dibongkar.
“Sampai saat ini masih banyak bangunan yang masih belum di bongkar di daerah tersebut,” kata Joni di Bandung, Minggu (3/9).
Kini perusahaan plat merah ini terus melakukan negosiasi. Ditemukan ada warga yang menolak, tapi sudah diselesaikan melalui pendekatan persuasif dan warga siap membongkar bangunannya sendiri.
Pembebasan lahan terdampak pembangunan kereta cepat kata Joni dilakukan secara bertahap. Dari sekian titik lahan yang harus disterilkan untuk tranportasi publik darat itu, daerah Mekarsari yang paling banyak hunian warganya.
“Lahan yang kami siapkan untuk proyek itu mencapai 33.368 meter persegi dengan jumlah 245 bangunan. Lahan itu membentang dari Bandung raya hingga perbatasan Jawa Barat-Jakarta,” ujar dia.
Pemerintah berharap proyek kereta cepat selesai pembangunannya pada tahun 2019 mendatang. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memastikan pembangunan masih berjalan terus. Proyek ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp68 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs