Jakarta, Aktual.com – Pemerintah merasa program melistrikkan desa terpencil, terluar dan terisolir (3t) menjadi Pekerjaan rumah yang mesti gencar dilakukan. Saat ini diperkirakan terdapat 2500 desa yang terkategori 3t belum mendapat aliran listrik.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku bahwa dia telah menerima arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat infrastruktur listrik desa.
“Bapak Presiden telah menerbitkan Perpres (Peraturan Presiden) untuk kita memberikan penerangan desa belum berlistrik dengan program pra elektrifikasi, penyediaan lampu surya hemat energi secara gratis. Dalam tahun ini dilakukan melalui APBN bukan PLN. Program tersebut 2 tahun mestinya selesai,” ujar Jonan di Jakarta, Senin (4/9).
Kemudian unutuk program elektrifikasi yang permanen tentunya menggunakan jaringan PLN, hal ini dapat dilakukan melalui program 35.000 MW.
Sementara program tersebut dalam proses realisasi, karenanya pemerintah mengedepankan inisiatif praktis untuk segera menghadirkan listrik di daerah 3t.
“Kalau bisa menggunakan jaringan PLN, tapi jika tidak ada jaringan PLN maka kita pasang instalasi sendiri. Masih ada 10 ribu desa lagi yang listriknya tidak cukup, dan belum dialiri semua. Saya baru minggu lalu dari pulau Rupat berbatasan dengan Malaysia juga dari 12 ribu KK, 9.000 sudah dialiri listrik dari jaringan PLN dan PLN juga sudah berkomitmen di 2019 semua akan ada jaringan listrik. Kalau tidak ada jaringan listrik di 2500 desa maka kita pasang sollar system pake lampu dulu, dan ini prioritas pemerintah,” pungkas Jonan.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Wisnu