Kuala Lumpur, Aktual.com – Malaysia telah memanggil duta besar Myanmar untuk mengungkapkan keprihatinannya terhadap kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar, yang telah menyebabkan sekitar 125,000 Muslim Rohingya mengungsi.

Menteri Luar Negeri Anifah Aman mengatakan, peristiwa terkini mengenai kekerasan di Myanmar menunjukkan bahwa pemerintah Myanmar belum mencari penyelesaian damai untuk menghadapi masalah minoritas Rohingya, yang kebanyakan tinggal di wilayah barat-laut negara itu.

“Dengan perkembangan ini, Malaysia meyakini bahwa kekerasan dan diskriminasi yang terus berlanjut terhadap warga Rohingya harus diangkat ke forum internasional yang lebih tinggi,” kata Anifah dalam satu pernyataan seperti yang dilansir Reuters, Selasa (4/9).

Malaysia, yang berpenduduk mayoritas Muslim, telah sangat terbuka menyampaikan keprihatinannya mengenai nasib Rohingya.

Myanmar mengatakan bahwa tindakan pasukan keamanannya adalah sesuatu yang sah, dalam upaya mereka melawan “teroris” yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap pos polisi dan tentara sejak Oktober lalu.

Kekerasan terkini bermula pada 25 Agustus, ketika gerilyawan Rohingya menyerang puluhan pos polisi dan sebuah pangkalan militer.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu