Jakarta, Aktual.com – Kolera di Yaman, yang dicabik perang, telah menewaskan 2.048 orang sejak wabah tersebut menyebar pada April, kata media setempat dengan mengutip laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (6/9).
Sebanyak 612.009 orang telah tertular, kata WHO di akun Twitter resminya.
Menurut data WHO, kasus dugaan yang paling banyak dilaporkan dari Ibu Kota Yaman, Sana’a, dan Provinsi Hajjah serta Hodeidah di bagian barat-laut negeri tersebut.
Pada 14 Agustus, WHO mengumumkan jumlah korban jiwa akibat kasus dugaan kolera di Yaman mencapai setengah juta, yang paling banyak yang dicatat sejak Perang Dunia II.
Pada Senin, Dana Anak PBB (UNICEF) mengatakan penyebaran diare dan kolera di negara Arab itu telah secara efektif dikekang, tapi UNICEF memperingatkan mengenai korban jiwa lain akibat penularan penyakit tersebut selama perang berkecamuk terus.
Lebih dari separuh kasus dugaan adalah anak kecil, kata UNICEF, sebagaimana diberitakan Xinhua, di Jakarta, Kamis (7/9).
UNICEF menyatakan melambatnya penyebaran wabah tersebut terjadi karena “perjuangan bersejarah setiap hari” oleh pekerja kesehatan lokal dengan dukungan internasional.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby