Dalam aksinya mereka mengecam pembantaian dan penyiksaan oleh pemerintah dan militer Myanmar terhadap masyarakat muslim Rohingya serta mendesak pemerintah Indonesia agar mendorong ASEAN untuk meyakinkan Myanmar agar segera menghentikan kekerasan dan mencari solusi atas permasalahan Rohingya secara damai dan bermartabat. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengklaim jika dunia internasional memiliki harapan tinggi terhadap Indonesia dalam penyelesaian krisis kemanusiaan di Myanmar. Hal ini dikatakannya berdasar respon dari negara-negara sahabat terhadap kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi ke Myanmar dan Bangladesh, beberapa waktu lalu.

“Harapannya kepada Indonesia memang sangat tinggi karena indonesia bisa dikatakan satu-satunya negara yang punya akses ke Rakhine state di Myanmar,” ungkap Pratikno di Jakarta, Jum’at (8/9).

Selain itu, ia juga mengatakan jika banyak negara yang ingin melakukan tekanan politik terhadap pemerintah Myanmar agar tindakan keji militer Myanmar terhadap etnis Rohingya tidak terulang di kemudian hari.

Tekanan politik ini, jelasnya, nantinya dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara yang tergabung dalam ASEAN bersama Myanmar.

“Jadi kita penting sekali untuk menjaga, di satu sisi mendorong perbaikian kebijakan yang ada di Myanmar,” jelas mantan Rektor Universitas Gajah Mada ini.

Lebih lanjut, Pratikno menuturkan jika petinggi beberapa negara sahabat telah menghubungi langsung Presiden Joko Widodo untuk membahas krisis kemanusiaan di Myanmar.

“Jadi Presiden sudah telepon dengan Perdana Menteri Turki, presiden sudah ditelepon juga oleh Perdana Menteri Australia,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby