Pidato sambutan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Kamis (13/10).Pondok pesantren merupakan kekhasan yang memadukan tradisi lokal dan keagamaan. Sebuah wujud atau kaidah yang tetap menjaga dan merawat apa yang diwariskan oleh para pendahulu kita, dan mengembangkan kembali hal baik. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Partai Golkar mengisyaratkan pengusungan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jawa Barat akan dibatalkan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menyatakan jika pihaknya belum mengeluarkan keputusan final tentang calon yang akan diusungnya pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Pernyataan ini tampak mengejutkan karena kontras dengan yang digembar-gemborkan Partai Golkar selama ini. Dalam berbagai kesempatan, Partai Golkar selalu menyatakan jika pihaknya akan mengutamakan kader partai dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

“Meskipun sebelumnya sudah menyatakan bahwa pada prinsipnya partai Golkar akan mengedepankan kadernya, tapi kita ingin menang, maka kita cek pada rakyat melalui lembaga survei,” ucap Idrus di sela-sela acara Diklat Komunikator Politik Partai Golkar di Jakarta, Jum’at (8/9).

Menurut Idrus, kondisi politik di Jawa Barat dalam beberapa bulan ini sangatlah dinamis dan fluktuatif. Ia berdalih, pihaknya tidak ingin kecolongan lantaran kurang mencermati hal tersebut.

Sebagai informasi, menjelang Pilkada Jawa Barat pada tahun depan, muncul tiga nama yang dikabarkan menjadi Calon Gubernur Jawa Barat, yaitu Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Selain ketiga kandidat di atas, baru-baru ini terdapat beberapa partai yang membentuk poros baru dalam ajang Pilkada di tanah Sunda ini. Beberapa partai tersebut adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat.

Dedi Mulyadi sendiri sebelumnya santer dikabarkan akan diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Ketika ditanya adanya kemungkinan beralih dukungan ke Ridwan Kamil, Idrus tetap bergeming dengan jawaban yang tidak pasti.

“Karena Dedi informasinya ingin nomor satu. Kan gak bisa juga kalau seperti ini,” jelasnya.

Ia menyatakan jika semua kemungkinan dapat saja terjadi dalam ranah politik praktis. Namun demikian, Idrus memastikan jika Partai Golkar akan mengumumkan keputusannya terkait Pilkada Jabar 2018 pada bulan ini.

“September ada 30 hari, dan sekarang ini sudah tanggal 8, berarti kita tunggu dalam jangka waktu itu,” ujarnya menyudahi.

Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Arbie Marwan