Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menegaskan, tarif tenaga listrik tidak akan naik hingga akhir tahun ini. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Menteri ESDM Ignasius Jonan merasa tindakannya yang telah mengakomodir keberatan investor dengan melakukan revisi Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, telah menunjukan hasil positif.

Permen itu saat ini telah berubah menjadi Permen ESDM Nomor 50 Tahun 2017 dan dalam implementasinya beberapa pengembang telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT PLN.

“Sekarang tarif renewable energy makin lama makin kompetitif. Orang nanya saya masih untung nggak? Ya kalu nggak untung orang nggak tandatangan,” kata dia di Jakarta, Jumat (8/9).

Karenanya untuk mempercepat program prioritas pemerintahan Joko Widodo -Jusuf Kalla yakni pengembangan listri 35.000 MW, Jonan meminta PLN berkeja secara progresif. Sementara pemerintah akan mendorong dengan kebijakan fiskal.

Selain itu Jonan juga meminta kepada pengembangan agar bekerja secara profesional dan menyelesaikan proyek yang lebih cepat dari pada target waktu yang telah ditetapkan.

“Dari proses awal dari direksi diharapkan bisa lebih cepet. Ini kan bukan bikin desain apa ya we buy and sell electricity. Temen-teman di engineering saya paham sih membahas detail etc etc tapi kan itu ada template kerja nya. Karena saya tau IPP yang besar-besar proses nya bisa 2-3 tahun,” pungkas dia.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan