Lanskap Gunung Bromo yang berstatus waspada terlihat dari udara Jawa Timur, Selasa (17/5). Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dari 127 gunung api aktifdi Indonesia, terdapat satu gunung status awas, dua status siaga dan 17 status waspada. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/16

Probolinggo, Aktual.com – Kebakaran hutan Gunung Bromo, Jawa Timur yang terjadi sejak, Senin (11/9) belum berhasil dipadamkan 100 persen oleh tim gabungan petugas karena sejumlah titik api berada di lokasi yang sulit dijangkau.

“Medannya cukup sulit karena kemiringannya sekitar 90 derajat, namun upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan,” kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat saat dihubungi, Selasa (12/9) malam.

Menurutnya sejumlah titik api berhasil dipadamkan di kawasan hutan yang dapat dijangkau seperti padang rumput atau savana Bukit Teletubbies dengan menggunakan alat manual seadanya dan semprotan air, serta membuat aliran api agar tidak merembet ke kawasan lainnya.

“Awalnya titik api berasal dari Watu Kuto, kemudian angin yang cukup kencang menyebabkan api merembet ke padang savana Bukit Teletubbies hingga ke tebing yang berada di Bantengan,” tuturnya.

Ia mengatakan sebanyak 90 personel dilibatkan dalam upaya pemadaman kebakaran pada Senin (11/9) yang terdiri dari petugas TNBTS, TNI, Polri, dan masyarakat, namun pada Selasa ini ditambah lagi personel menjadi 100 orang dengan melibatkan Tagana dari Malang.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu