Surabaya, Aktual.com – Seperti tahun tahun sebelumnya, setiap tanggal 14 September, di Jalan Surabaya, Jawa Timur selalu ada yang menarik. Karena di wilayah tersebut berdiri kokoh sebuah hotel bernama Majapahit yang kerap dijadikan acara refleksi perobekan bendera Belanda.

Hotel Majapahit sendiri dahulunya bernama Hotel Yamato sebuah tempat sejarah berdiri tegaknya bendera sangsaka Merah Putih di kota Surabaya tersebut.

Beragam cerita dari para veteran yang ikut meramaikan drama kolosal perobekan bendera Belanda kali ini.

“Kalau ingat waktu perang dulu, saya selalu menangis. Banyak teman yang gugur. Malam, kita asah bambu runcing bersama. Paginya ketemu di tempat pak kiai bikin strategi. Siangnya sudah gugur ditembak sekutu.” kenang Darsono, salah satu veteran Surabaya.

Lain halnya dengan Ngadirun, salah satu veteran yang lain. Ia malah tak habis pikir dengan apa yang terjadi ketika negara sudah merdeka. “Dulu, banyak pengorbanan. Nggak ada uang. Tenaga dan nyawa kerabat jadi korban demi negara.” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid