Jakarta, Aktual.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyerahkan Laporan Hasil Analisis (LHA) dana milik kelompok jaringan ujaran kebencian berkonten SARA, Saracen ke Bareskrim Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengkonfirmasi ada 15 rekening Saracen yang sudah di telusuri.
“PPATK sudah menyerahkan LHA. Sekarang oleh penyidik akan dilakukan analisa dengan membandingkan fakta-fakta lainnya dari yang didapat dari jejak digital,” ujar Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/9).
Nantinya, lanjut Martinus, penyidik akan mencocokkan LHA itu dengan beberapa barang bukti milik para tersangka yang sudah disita polisi.
“Kalau kita lihat penyidik itu kan ada beberapa tim, ada tim 1 2 3. Tim 1 itu misalnya yang menelusuri soal komunikasi, yang kedua misalnya tim yang khusus memberkas, yang ketiga misalnya yang mencocokkan data-data jejak digital,” terang dia.
Martin menegaskan bahwa LHA yang diberikan oleh PPATK itu terkait 15 rekening milik kelompok jaringan Saracen dan juga Asma Dewi.
“Ini terkait 15 rekening. Pokoknya sudah ada yang diserahkan kembali LHA nya. Penyidik masih buka, masih baca-baca,” ungkapnya.
Rekening yang sudah ditelusuri oleh PPATK, lanjut Martin, akan dilihat kembali oleh tim penyidik. Tapi, pihaknya tidak akan memeriksa LHA dari PPATK saja, tapi juga mencari sebuah komunikasi atau percakapan.
“Ya nanti kan dilihat, seperti yang Asma Dewi, dia ngalir misalnya ke NS. Tetap itu dicari juga komunikasinya. Jadi tim penyidik selain cek berkas perkara. Tim yang analisis komunikasi juga ada,” terang dia.
Selanjutnya tim komunikasi itu akan memeriksa melalui sambungan telpon atau lainnya seperti media soasial. “Komunikasi secara audio bisa komunikasi secara visual,” tambah Martin.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan