Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 1.200 personel kepolisian mengamankan gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (19/9) usai kericuhan pada Senin dini hari (18/9).
“Untuk mengantisipasi kekuatan kamtibmas terakhir dengan kejadian Senin dini hari, kami dari kepolisian khusunya Polres Metro Jakarta Pusat, di “back up” Polda Metro Jaya dan Polsek Menteng,” kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asfuri, di Jakarta Pusat.
Polisi tetap melakukan kegiatan pengamanan untuk antipisasi kamtibmas, tentunya, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, katanya.
“Kita akan lihat situasi, jika situasi aman kita akan kendorkan pengamanan tetap ada aparat yang berjaga untuk memantau situasi, jadi tidak semua disini tapi disebar lapangan,” kata Asfuri.
Mengenai situasi di dalam gedung LBH, dia mengatakan belum mendapat informasi, karena hanya mengamankan kegiatan di sekitar LBH. Selain itu, kendaraan taktis juga disiagakan.
Hal tersebut terkait kericuhan antarkelompok warga di Kantor LBH dan saat kejadian telah mengamankan sejumlah anggota kelompok lantaran diduga merusak fasilitas umum termasuk kendaraan operasional Polri.
Sebelumnya ada isu seminar PKI di LBH Jakarta. Selanjutnya, massa dari luar itu mulai bertindak anarkis dengan merusak fasilitas umum sehingga polisi membubarkan massa menggunakan “water cannon”.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby