Jakarta, Aktual.com – Kementerian ESDM menjelaskan realisasi subsidi LPG 3 kilogram untuk anggaran tahun ini, hingga Agustus telah mencapai 4,17 juta metrik ton atau sekitar 66 persen dari kuota APBN-P 2017 ditetapkan sebesar 6,199 juta metrik ton.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial menuturkan, hingga akhir tahun realisasi penyaluran diperkirakan sekitar 6,36 juta metrik ton.
“Agar tidak melebihi kuota, beberapa upaya telah dilakukan, antara lain bekerja sama oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menghimbau para Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tidak menggunakan LPG 3 kg,” ujar dia, ditulis Rabu (20/9).
Selain itu, menjual LPG 3 kg dari pangkalan langsung ke konsumen pengguna, monitoring ke agen serta pangkalan. “Upaya lainnya, diversifikasi produk non PSO (public service obligation) oleh PT Pertamina dengan mengeluarkan varian LPG tabung 5,5 kg serta meningkatkan pembangunan jaringan distribusi untuk rumah tangga,” paparnya.
Ego menegaskan, komitmen Pemerintah memberikan subsidi LPG kepada rumah tangga kurang mampu, usaha mikro dan nelayan sehingga pemberian subsidi ini tepat sasaran. Terkait rencana pelaksanaan kebijakan LPG tepat sasaran yang diharapkan dilaksanakan awal 2018, saat ini masih dalam tahap verifikasi data.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Wisnu