Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy, menilai Indonesia membutuhkan pemimpin yang peka dan peduli terhadap masalah ketimpangan sosial, bukan pemimpin yang hanya sekadar peduli pada pencitraan dirinya sendiri.
“Indonesia membutuhkan pemimpin yang kepeduliannya betul-betul nyata dan keberadaannya membuat rakyat yang dipimpinnya menjadi lebih baik,” kata Romahurmuziy atau Romi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (20/9).
Hal itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah I Dewan Pimpinan Wilayah PPP Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda, Rabu.
Menurut dia, seorang pemimpin juga harus bisa memberikan yang terbaik kepada rakyat banyak dan juga harus ingat pada orang-orang yang dipimpin.
Romi mengatakan seorang pemimpin harus bergerak bersama orang-orang yang dipimpin dan jangan menjadi pemimpin yang berdiri di depan rakyatnya.
“Karena pemimpin seperti itu apabila lari maka akan meninggalkan rakyatnya. Saya juga mengingatkan agar pemimpin jangan berdiri di belakang rakyat,” ujarnya.
Dia mengatakan apabila pemimpin itu lari, maka rakyatnya akan terdesak karena pemimpin adalah orang yang harus bergerak bersama dan benar-benar mendengar aspirasi rakyat.
Romi menilai rakyat menantikan sosok pemimpin yang bisa memberikan rasa senang dan kenyang sehingga hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi setiap partai politik, yang akan mengusung calon dalam Pemilihan Kepala Daerah 2018 dan Pemilu 2019.
Hal itu, menurut dia, sangat rasional karena ketimpangan di Indonesia masih sangat besar, terlihat dari jumlah orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Indonesia yang mencapai 28 juta orang.
“Pemimpin yang mengenyangkan dan menyenangkan rakyatnya adalah perintah agama. Jumlah orang yang masih berada di bawah garis kemiskinan yang sangat besar, jelas menjadi persoalan bersama,” ujarnya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: