Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar telah meresmikan Lapangan BD milik Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Peresmian ini menandai beroperasinya pengaliran gas pertama proyek yang berada di lepas Pantai Kabupaten Sampang, Madura.
Proyek ini telah memakan waktu 20 tahun sejak pertama kali gas ditemukan oleh HCML pada 1997. Arcandra mengapresiasi HCML dan seluruh pihak atas selesainya proyek ini.
“Selamat prestasinya untuk first gas lapangan BD. Ini sebuah milestone untuk produk (gas) kita, dengan (produksi puncak) 100 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 7.000 barel kondensat per hari. Produksi proyek ini turut berkontribusi pada peningkatan produksi migas nasional,” ujar Arcandra saat meresmikan proyek di Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Karapan Armada Sterling III, lepas pantai Kabupaten Sampang, ditulis Kamis (21/9).
“Dulu tahun 70an, mulai dari discovery sampai keluar (gas) itu di bawah lima tahun. Rata-rata sekarang 10-15 tahun. Proses inefisiensi ini yang harus kita perbaiki. Di negara lain tidak sampai 5 tahun,” kata Arcandra lebih lanjut.
Proses bisnis yang lama, imbuh Wamen ESDM, memiliki konsekuensi dalam berbagai aspek, seperti biaya modal membengkak, biaya SDM ahli meningkat, biaya pemakaian peralatan tambah besar, target capaian produksi tak segera terealisasi, dan sebagainya. “Prinsipnya harus lebih efisien dan sejumlah perizinan yang menghambat kita pangkas,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid