Kampala, Aktual.com – Pengamanan diperketat di Ibu Kota Uganda, Kampala, dan sekitarnya pada Kamis (21/9), guna mencegah kerusuhan menjelang mosi di parlemen, yang berusaha menghapuskan batas usia presiden 75 tahun.

Asan Kasingye, Juru Bicara Polisi Uganda, mengatakan bahwa personel polisi dan militer telah dikerahkan di Kampala dan terutama di sekitar gedung Parlemen, instalasi strategis penting dan kota kecil utama.

“Kami telah mengerahkan pasukan kemampuan gabungan dengan lembaga keamanan pasangan kami untuk opreasi terbuka dan terselubung,” kata Kasingye, seperti diberitakan Xinhua, Kamis.

Pegiat dan anggota legislatif dari oposisi menentang tindakan itu dan mengatakan tindakan oleh partai yang berkuasa, Gerakan Perlawanan Nasional (NRM) dimaksudkan untuk memungkinkan Presiden Yoweri Museveni mencalonkan diri dalam pemilihan umum 2021, ketika ia berusia lebih dari 75 tahun.

Kaukus NRM di Parlemen pada Rabu (20/9) menshkan satu tindakan oleh anggota Parlemen Igara Barat, Raphael Magezi, untuk mengajukan mosi yang mengupayakan agar Parlemen meninggalkan rancangan perubahan undang-undang Pasal 102(b) dan menghapuskan batas usia 75 tahun buat calon presiden.

Oposisi dan pegiat yang menentang mosi tersebut, telah berikrar akan menghalangi rancangan itu ketika rancangan tersebut sampai di Parlemen.

Mereka telah mengerahkan masyarakat agar datang ke Parlemen pada Kamis guna mencegah diajukannya rancangan tersebut.

Polisi pada Rabu menyerbu kantor organisasi non-pemerintah yang dicurigai mendanai kegiatan untuk menentang rancangan itu.

Museveni telah berkuasa selama lebih dari 30 tahun.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: