Pekerja menyelesaikan proyek kontruksi konstruksi mass rapid transit (MRT) di jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2017). Perkembangan pembangunan infrastruktur MRT Jakarta untuk ruas Jl RS Fatmawati, Jl Panglima Polim, sampai Jl Sisingamangaraja telah mencapai 44,90 persen. Proyek ini beroperasi sesuai dengan target, yakni pada bulan Maret 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pemeritahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) telah menetapkan program pembangunan infrastruktur sebagai proyek strategis nasional meliputi 22 aspek dan terbagi menjadi 225 proyek.

Salah satu aspek yakni Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol yang berjumlah sebanyak 47 proyek. Semua proyek ini ditargetkan rampung paling lambat 2019 atau pada tahun berakhirnya masa jabatan Jokowi-JK dari jabatannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Adapun skema pendanaan proyek ini sangat beragam baik melalui APBN maupun Swasta. Namun yang pasti, berdasarkan data dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), 47 proyek jalan tol ini membutuhkan dana investasi Rp 315.806 Trilliun.

Berikut rinciannya:

1. Jalan Tol Serang – Panimbang (83,6km) Provinsi Banten Rp 11.380 Triliun.

2. Jalan Tol Pandaan – Malang (37,62km) Provinsi Jawa Timur Rp 5.970 Triliun.

3. Jalan Tol Manado – Bitung (39km) Provinsi Sulawesi Utara Rp 5.12 Triliun.

4. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99km) Provinsi Kalimantan Timur Rp 9.9 Trilliun

5. Jalan Tol Medan – Binjai (16km) – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara Rp 1.604 Triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid