Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Arifin Nur Cahyono

Jakarta, Aktual.com-Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) lembaga survei terus melakukan hitungan tingkat kekuatan dari sejumlah bakal calon yang akan bertarung pada 2018 nanti.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Arifin Nur Cahyono misalnya. Ia melakukan survei terhadap peta kekuatan para bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

“Survei ini bertujuan untuk memotret suara warga Jawa Tengah terhadap kinerja pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan arah pilihan masyarakat Jawa Tengah untuk tokoh yang layak memimpin Jawa Tengah nanti,” kata Arifin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Media di Jakarta, Sabtu (30/9).

Dalam survei bertemakan ‘Layakkah Ganjar Pranowo Kembali Memimpin Jawa Tengah dan Siapa Tokoh yang Bisa Menyaingi Ganjar Pranowo’ ini berlangsung dari tanggal 13 September sampai dengan 23 September 2017.

LKPI, masih kata dia, menemukan bahwa tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kinerja Gubernur Ganjar Pranowo sangat rendah.

“Hal itu berdasar gambaran dari hasil jawaban responden terkait tingkat kepuasan yang hanya mencapai angka 22,5 persen,” ujarnya.

“Sementara, tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Ganjar lebih tinggi, sebesar 55,3 persen. Sisanya 22,2 persen tidak memberikan pendapat,” tambahnya.

Kinerja Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dipandang Arifin, dapat menjadi pertimbangan bagi PDI Perjuangan dan partai lainnya, dan masyarakat dalam memilih kembali dirinya sebagai gubernur 5 tahun ke depan.

“Walaupun dari seluruh tokoh Ganjar Pranowo memiliki tingkat Elektabilitas tertinggi yaitu 18,6 persen, tapi masih di bawah 20 persen. Artinya bagi petahana merupakan modal politik yang buruk dan cenderung bisa kalah,” sebut dia.

Arifin melanjutkan, ketidakpuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kepemimpinan Ganjar Pranomo meliputi beberapa aspek. Yakni masih maraknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Responden yang tidak puas dengan keadaan itu sebanyak 30,4 persen.

“Kemudian tak puas dengan ekonomi masyarakat 31,6 persen, pembangunan infrastruktur 6,4 persen, pelayanan kesehatan 12,1 persen, pendidikan yang terjangkau 9,2 persen dan ketidakmampuan akan pelayanan publik sebesar 9,3 persen,” paparnya.

Sementara itu, menurut Arifin, yang akan menjadi pesaing dan bahkan berpeluang mengalahkan Ganjar adalah Waketum Gerindra, Ferry Juliantono yang meraih tingkat elektabilitas sebesar 16,9 persen. Angka 16,9 persen itu diprediksinya akan terus merangkak naik. Terlebih sebesar 13,5 persen masyarakat saat ini belum menentukan pilihannya.

“Hal ini tidak lepas dari terpaan ketokohan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang membuat pilihan kepada kader Gerindra yang akan diusung akan meningkat Elektabilitas nya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dari hasil survei pada tingkat popularitas Ganjar Pranowo masih berada di peringkat paling atas dengan 78,8 persen.

Yang kemudian, disusul oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono sebesar 67,3 persen, Bupati Kudus Musthofa 66,2 persen, Walikota Semarang Hendrar Prihadi 67,2 persen, Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi 66,2 persen, mantan menteri ESDM Sudirman Said 51,2 persen, politisi PKB yang juga mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Marwan Jaffar 66,2 persen.

Pengambilan sampling Survei ini mengunakan metode multistage random sampling. Adapun data durvei didapat dari wawancara tatap muka antara Responden dan surveyor, serta pengisian kuisioner d3ngan responden 1420 orang.

 

Pewarta : Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs