Jakarta, Aktual.com – PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menjadi emiten baru ke-26 di tahun ini. Padahal kondisi pasar keuangan, baik pasar uang maupun pasar modal masih berkutat di zona merah.

Langkah Initial Public Offering (IPO) ini dilakukan dalam rangka memperoleh dana sebanyak Rp45 miliar. Dengan 71 persen akan digunakan untuk membeli mesin-mesin perusahaan dan sisanya untuk mendukung modal kerja.

“Mesin-mesin yang akan dibeli dari dana ini di tahun 2017 mauoun di tahun 2018 sebagian besar adalah mesin weaving,” kata Direktur Utama BELL Karsongno Wongso Djaja, di Jakarta, Selasa (3/10).

Saat sesi listing itu, saham BELL sempat menyentuh level tertinggi Rp234, sedangkan harga terendah Rp159 per saham.

Pembukaan perdagangan juga di level Rp166, frekuesnsi transaksi BELL tercatat sebanyak 14 kali dengan volume transaksi sebanyak 3.200 lot, sehingga nilai transaksi awal perdagangan mencapai Rp54,59 juta.

“Perseroan menetapkan harga BELL pada penawaran umum senilai Rp150 per saham atau berada di batas atas harga penawaran awal di kisaran Rp140-Rp150 per saham,” ungkap dia.

Dia menyebutkan, pihaknya memutuskan melepas sebanyak 300 juta lembar saham atau setara dengan 20,69 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Sehingga, Trisula Textile mendapatkan dana Rp45 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby