Bali, Aktual.com – Asisten Kapolri Bidang Operasional, M Iriawan menuturkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap penanganan terbaik bagi bencana Gunung Agung. Iriawan juga menyebut Jokowi berharap tak ada korban jiwa jika gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl itu meletus.
“Pimpinan negara berharap adanya satu persepsi bagaimana situasi darurat itu penanganannya harus baik. Selain baik, pimpinan juga berharap tak ada korban. “Tadi memang ada. Laporan sudah aa yang meninggal 9 orang pengungsi, tapi bukan karena ekses bencana, melainkan karena sakit saja,” ungkap Iriawan, Rabu (4/10).
Ia berharap masyarakat terus meng-update informasi mengenai kebencanaan Gunung Agung dari sumber berwenang seperti BNPB dan PVMBG. “Kita harapkan masyarakat juga terus mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan Gunung Agung,” harapnya.
Di sisi lain, Iriawan menyebut masih banyak ternak milik warga yang berada di wilayah bahaya Gunung Agung yakni radius 9 kilometer dengan sektoral 12 kilometer. Dia mengaku pemerintah tengah mencarikan solusi atas ternak warga tersebut.
“Ini sedang kita akomodir, karena ada 17 ribu (sapi peliharaan warga di zona bahaya), sedangkan itu adalah mata pencarian masyarakat pengungsi. Nanti supaya terakomodir (sapi warga) itu bisa dibeli. Ada yang sudah mau membeli, tapi harganya rendah, sehingga masyarakat tak mau menjual. Ini sedang kita carikan solusinya,” katanya.
Ia berharap bencana Gunung Agung sedang berakhir. Kalaupun pada akhirnya meletus, Iriawan berharap letusan besar tak terjadi.
“Kita berharap erupsi yang besar tidak terjadi, meski tidak ada yang bisa memastikan juga, karena kalau manusia di ICU, kita tidak tahu kapan akan diambil nyawanya. Kalau sembuh ada tandanya. Karena gempa masih terjadi. Kalaupun terjadi hal terburuk misalnya erupsi, kita semua sudah siap. Polri akan mengirimkan sarana dan prasarana maupun personelnya ke sini,” tutup dia.
(Laporan: Bobby Andalan)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka