PTPP
PTPP

Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk, Tumiyana mengaku, saat ini aspek di sektor konstruksi masih dituntut efisiensi, produktivitas, mutu dan akurasi waktu.

Hal ini menjadi tantangan di sektor tersebut, sehingga memaksa PTPP untuk lebih konsentrasi melakukan kajian untuk mengatasi tantangan tersebut dengan cara menggenjot konstruksi digital.

“Makanya pada tahun ini perseroan akan lebih intensif mengaplikasikan teknologi digital untuk pengembangan bisnis sektor konstruksi, sejalan dengan peningkatan kompetisi di tataran global,” kata dia di Jakarta, Rabu (4/10).

Dia meyakini, sektor konstruksi juga akan terkena dampak dari transformasi digital, terlebih lagi adopsi digital pada sektor konstruksi jauh lebih lambat dibandingkan sektor lain.

“Perseroan berupaya untuk memulai gerakan kesadaran digitalisasi sebagai cara kerja baru sektor konstruksi,” kata dia.

Dia menegaskan, pihaknya beranggapan perlu untuk mengadakan transformasi menuju era konstruksi digital, seperti yang telah diterapkan oleh negara maju. Seperti menerapkan konsep Building Information Modeling (BIM).

Dia menjelaskan, BIM adalah seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara berkolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital.

“Sehingga, penerapan BIM akan menciptakan efisiensi signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek,” kata dia.

Saat ini, pihaknya terus mengembangkan teknologi BIM untuk berkolaborasi dengan teknologi 3D Printing dalam memproduksi bangunan di ukuran sesungguhnya.

“Ini diyakini sebagai awal disrupsi bagi sektor konstruksi,” papar dia.

(ADV)
(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan