Beranda Lensa Aktual Flash Photos Perang Ketupat, Tradisi Bersyukur Warga di Desa Kapal Bali Flash Photos Perang Ketupat, Tradisi Bersyukur Warga di Desa Kapal Bali 5 Oktober 2017, 17:05 Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Ratusan warga saling lempar ketupat saat tradisi perang ketupat di depan Pura Puseh, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/10/2017). Tradisi yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesuburan dan hasil pertanian yang berlimpah. AKTUAL/Tino Oktaviano Artikel ini ditulis oleh: ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,500PelangganBerlanggananBerita Lain Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik 23 November 2024, 10:19 Menko PMK Ajak Optimalkan Informasi Potensi Bencana Perjalanan Natal 23 November 2024, 04:35 Sarbin Sehe: Narkoba dan Judi Online adalah Musuh Kemanusiaan 23 November 2024, 09:20 Kementan Percepat Swasembada Pangan Lewat Cetak Sawah-Oplah 23 November 2024, 22:32 Ketua KWP Ariawan Yakin DPD Dibawah Kepemimpinan Sultan Akan Lebih baik 23 November 2024, 06:19