Jakarta, Aktual.co — Peredaran beras palsu yang terbuat dari resin beracun yang terdapat di plastik yang telah menyentuh pasar di Bekasi membuat resah masyarakat.  Para ahli kesehatan bahkan telah memperingatkan bahwa mengonsumsi beras palsu tersebut bisa berakibat mematikan atau merusak sistem pencernaan Mengonsumsi nasi dari beras plastik sebanyak tiga mangkuk kecil itu bahkan setara dengan memakan satu tas plastik.   “Beberapa zat, seperti resin pada plastik tidak boleh dimakan, apalagi dalam jangka panjang. Sebab bisa menimbulkan implikasi negatif pada sistem pencernaan,” kata Kepala ahli gizi National Heart Institute (IJN), Mary Easaw-John.
Lalu bagaimana cara mengenali beras palsu yang terbuat dari plastik tersebut? Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Kemendag Widodo mengungkapkan perbedaan beras asli dan mengandung plastik. Jika beras asli putih di tengahnya ada putih seperti putih susu, tapi kalau mengandung plastik tenga berasnya bening.
” Tidak ada putih susunya. Maka itu kita bawa beras asli untuk membandingkan karena kita belum menemukan,” tuturnya.
Menurut Dewi Septiani, seorang pedagang bubur di Bekasi yang pertama kali menemukan beras palsu ini mengatakan, terdapat beberapa ciri atau tanda dari beras palsu tersebut, diantaranya:
– Beras plastik tidak bisa bercampur dengan air. Ketika dicuci atau direndam dalam air, beras oplosan tersebut secara otomatis akan mudah mengambang.
– Rasa beras palsu berbeda dengan beras asli, rasanya tawar dan tidak berbau khas atau berbau wangi.
– Wujud beras palsu yang telah dimasak dengan durasi normal biasanya masih keras, pun saat dimakan rasanya getir.
– Butiran beras yang diduga plastik berwarna bening sementara beras asli berwarna bening bercampur putih susu
– Dampak yang terjadi dari memakan nasi beras palsu ini biasanya adalah sakit perut dan sakit pencernaan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh: