Sejumlah pengungsi Gunung Agung beraktivitas di tempat penampungan di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (1/10). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga saat ini jumlah pengungsi Gunung Agung telah mencapai 141.509 orang yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh Bali. AKTUAL/Tino Oktaviano

Karangasem, Aktual.com – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika tak kuasa menahan kekecewaannya soal kekeliruan data pengungsi Gunung Agung. Mantan Kapolda Bali itu menyebut jika selama ini data pengungsi Gunung Agung sebanyak 70 ribu dari 28 desa terdampak adalah keliru. Setelah diverifikasi ulang, Pastika menyatakan data jumlah pengungsi gunung setinggi 3.142 mdpl itu sebanyak 54.788 KK atau sekitar 185.865 jiwa. Mereka berasal dari 202 dusun di 28 desa.

“Jadi selama ini ada sekitar 150 ribu pengungsi memang tidak melebihi, bahkan ada kekurangan. Saya perkirakan sekitar 30 ribu lebih itu mengungsi ke rumah saudaranya. Nah, harus dicari kekurangannya,” pinta Pastika di Posko Utama Tanggap Darurat Gunung Agung di Tanah Ampo, Karangasem, Senin (9/10).

Ia menginstruksikan jajarannya bergerak cepat untuk segera mendistribusikan kartu identitas pengungsi yang telah rampung dibuat. Katanya, para pengungsi harus terdata lengkap by name dan by adress, sehingga data para pengungsi akurat.

“Jadi tolong isi data itu dengan benar. Apalagi masa panik sudah lewat. Sudah saatnya semua dikontrol dengan baik. Dan jika memungkinkan, para pengungsi juga bisa masak sendiri di pengungsian. Tak lupa saya juga mengapresiasi dan berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu selama ini,” tandasnya.

Selain mengunjungi posko Tanah Ampo, Gubernur Pastika juga berkesempatan mengunjungi pengungsian di Gor Swecapura, Klungkung serta bertemu dengan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Mereka membicarakan tentang update data terbaru pengungsi serta langkah-langkah konkret menangani bencana Gunung Agung ke depan.
Laporan Bobby Andalan, Bali

Artikel ini ditulis oleh: