Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi enggan menjawab soal adanya pertemuan antara politisi PDIP TB Hasanuddin dengan Ali Fahmi alias Ali Al-Habsyi, saksi kunci kasus dugaan suap pemantau satelit di Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Ia mempersilahkan hal tersebut langsung ditanyakan ke KPK. “Tanya saja ke KPK,” kata Fayakhun di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/10).

Fayakhun sendiri mendatangi kantor KPK guna memberi keterangan sebagai saksi. Ia berada di gedung KPK selama kurang lebih tujuh jam.

Fayakhun bersikukuh tak mau menjelaskan soal pertemuan TB Hasanuddin dengan Ali yang disebut-sebut untuk membicarakan anggaran proyek pengadaan satelit Bakamla di Komisi I DPR.

Nama Ali Fahmi santer disebut kunci dalam kasus satelit Bakamla. Selain melobi Komisi I DPR agar proyek satelit Bakamla dianggarkan, dia juga mengatur siapa pemenang lelang proyek.

Sebagai imbalan Ali meminta biaya jasa Rp 54 miliar dari total anggaran proyek satelit Bakamla senilai Rp 222 miliar dari kepada PT Melati Techno Indonesia, perusahaan yang kemudian ditunjuk mengerjakan proyek.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby