Pamekasan, Aktual.com – Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada klub dan manajemen sepak bola Madura United FC, terkait kericuhan saat klub itu menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, 13 Oktober.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Madura United FC Moh Alwi, mengatakan klub berjuluk “Laskar Sape Kerrap” itu disanksi tidak boleh bermain kandang di Pulau Madura dalam sisa laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2017, dengan tanpa penonton.

“Sanksi atas Madura United ini sesuai dengan surat yang disampaikan oleh Komisi Disiplin PSSI beberapa hari lalu,” katanya di Pamekasan, Sabtu (21/10).

Alwi menjelaskan, Madura United dinilai telah melakukan pelanggaran saat pertandingan berlangsung hingga terjadi aksi kekerasan pada wasit asing yang memimpin pertandingan itu.

“Ada dua stadion yang akan kami gunakan pada laga usiran, yakni Stadion Delta Sidoarjo dan Stadion Jember Sport Garden (SJSG),” katanya.

Alwi mengatakan, saat ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan pengelola kedua stadion itu untuk mengetahui stadion yang lebih memungkinkan untuk digunakan Madura United FC.

Bagi Madura United, laga usiran kali ini merupakan kali kedua, selama klub asal Pulau Garam Madura tersebut mengikuti kompetisi. Pertama, terjadi saat turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) Grup A 2016. Kala itu, Madura United diusir dari Madura dan terpaksa menggelar pertandingan di Stadion Delta Sidoarjo.

“Yang pasti, kami selalu akan berusaha agar pertandingan bisa terlaksana dengan baik di sisa kompetisi ini,” ujar Alwi.

Sanksi Komdis PSSI juga merembet pada jadwal pertandingan Madura United. Khususnya, melawan Bhayangkara FC. Sebab, dengan sanksi itu, pertandingan melawan Bhayangkara dipastikan diundur, yakni pada 8 November 2017.

Semula, pertandingan melawan Bhayangkara digelar, 23 Oktober. Sementara, saat menjamu Barito Putera tetap pada jadwal semula yaitu tanggal 5 November 2017.

Sementara itu, kericuhan yang terjadi di Stadion Gelora Ratu Pamelingan saat Madura United menjadi PBFC, karena wasit asing yang memimpin pertandingan membuat keputusan yang merugikan pihak Madura United.

Beberapa kali pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Pusamania Borneo FC di dalam kotak penalti tidak disanksi, dan kejadian itu terekam jelas dalam sorotan kamera panitia.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: