Jakarta, Aktual.com – Bali mengekspor berbagai jenis cenderamata berbahan baku kulit sebesar 818.566 dolar AS selama bulan Agustus 2017, meningkat 62.945 dolar AS atau 8,33 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, karena Agustus 2016 hanya mengantongi 755.621 dolar AS.
“Dibandingkan dengan bulan sebelumnya merosot 261.905 dolar AS atau 24,24 persen, karena Juli 2017 pengapalan kerajinan berbahan baku kulit itu mengantongi 1.080 juta dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho, di Denpasar, Minggu (22/10).
Ia mengatakan aneka jenis cenderamata dari bahan baku kulit hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu, hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 1,90 persen dari total ekspor Bali sebesar 43,072 juta dolar AS selama bulan Agustus 2017.
Namun perolehan tersebut meningkat 1,96 juta dolar AS atau 4,77 persen dibanding bulan sebelumnya (Juli 2017) yang tercatat 41,112 juta dolar AS atau meningkat 5,92 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, karena Agustus 2016 hanya mengantongi 40,664 juta dolar AS.
Adi Nugroho menambahkan, Jepang menyerap paling banyak cenderamata berbahan baku kulit dari Bali yakni mencapai 29,35 persen, menyusul pasaran Hong Kong 16,72 persen, dan Singapura 13,64 persen.
Selain itu, juga diserap pasaran Amerika Serikat 5,45 persen, Australia 2,82 persen, China 1,57 persen, Jerman 0,18 persen, Belanda 2,45 persen, dan Prancis 2,85 persen.
Sedangkan 23,97 persen sisanya diserap berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena hasil kerajinan itu sangat diminati konsumen mancanegara.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby