Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan keterangan terkait IS Marawi, Filipina, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 1 DPR RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Kamis (15/6). Foto: Dok.

Jakarta, Aktual.com-Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merasa kecewa lantaran ditolak otoritas Amerika Serikat (AS) untuk masuk ke Negeri Paman Sam itu.

“Kecewa,” jelas Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto di Kantor Panglima TNI, Jl Medan Merdeka Barat, Minggu (22/10).

Rencananya kata Wuryanto, Gatot hendak menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang bakal digelar pada 23 dan 24 Oktober besok di Washington DC. Undangan sendiri dikirim oleh Jenderal Joseph F Duford dari AS.

“Undangan itu dikirim oleh Jenderal Amerika Serikat Joseph F Duford yang merupakan sahabat senior Panglima (Gatot),” kata Wuryanto.

Panglima pun siap berangkat dengan Maskapai Emirates Sabtu (21/10) kemarin sekira pukul 17.50 WIB. Tetapi kemudian ada pemberitahuan dari Custom and Border Protection AS bahwa Gatot tak boleh memasuki wilayah AS. Padahal, kata Wuryanto, keberangkatan ini juga merupakan keberangkatan Gatot selaku utusan dari Presiden Jokowi

“Jadi harus ada penjelasan lebih dulu kenapa ada larangan. Tiba-tiba nggak boleh ke sana, gimana?” ketus Wuryanto

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs