Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, berbicara dalam Focus Group Discusion (FGD) menyoal kondisi Sosial Politik, yang digelar oleh Fraksi PKS DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/9). Dalam FGD yang mengangkat tema "Pancasila dan Integrasi Bangsa", tersebut, Panglima memaparkan bagaimana Pancasila menjadi dasar negara yang telah dipikirkan oleh para pendiri Bangsa sehingga tetap bertahan menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki keragamana Suku, Bangsa, Adat, Bahasa yang terbentang dalam ribuan pulang dari Saban sampai Merauke dan nilai tersebut harus dilindungi dari paham apapun agar kita tidak mudah terpecah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com-Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait insiden ditolaknya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika Serikat.

“Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi atas ketidaknyamanan yang dialami Jenderal Gatot,” seperti disampaikan melalui pernyataan tertulis Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia yang dimuat di situs resmi Kedutaan Besar AS , Minggu (22/10).

Selain itu, pada pernyataan itu juga menyebutkan jika Kedutaan Besar Amerika bersedia akan memfasilitasi keberangkatan Gatot ke AS.

“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga kemitraan strategis dengan Indonesia sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kesejahteraan kepada masyarakat kedua negara,” sebut pernyataan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat oleh otoritas keamanan AS.

Kabar itu diterima Gatot melalui Maskapai Emirates di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (21/10) sekitar pukul 17.00.

Gatot terbang ke AS atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford untuk menghadiri Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization pada 23-24 Oktober di Washington DC.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs