Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10). RDPU tersebut membahas koordinasi Polri dengan penegak hukum lainnya, pembentukan densus tipikor serta penanganan sejumlah kasus seperti terorisme, korupsi dan narkotika. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengklarifikasi pemberitaan media online Inggris “BBC” terkait wawancara soal korban pemerkosaan dengan mengundang 18 aktivis perempuan.

“Para aktivis perempuan sudah mendengar langsung penjelasan dengan detail dan memahami apa yang dibuat media online itu tidak benar,” kata Jenderal Polisi Tito Karnavian di Jakarta Senin (23/10).

Tito mengaku berkomitmen untuk melindungi perempuan dan anak yang terkena kasus kekerasan dengan membentuk unit khusus pada tingkat polsek hingga Mabes Polri.

Apalagi, Polri belakangan ini merekrut ribuan polisi wanita untuk menangani perkara yang mendera kaum perempuan dan anak. Dia juga menyambut baik gagasan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan untuk kerja sama memberikan advokasi kepada korban pemerkosaan bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Tito memerintahkan, agar seluruh petugas kepolisian membantu korban pemerkosaan yang kesulitan dan kebingungan untuk melaporkan dengan mengoptimalkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada seluruh polda.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara