Dari kiri ke kanan, Anggota DPR RI Effendy Simbolon,  Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon Wakil dan Anggota  DPRRI Andreas Hugo Pareira menjadi nara sumber pembicara dalam acara diskusi yang berlangsung di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat, (20/10). Diskusi mengangkat tema " 3 Tahun Jokowi-JK". Di masa Presiden Joko Widodo ini Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) terus-menerus turun. Pada tahun 2014, IDI masih berada di angka 73,04, terus turun menjadi 72,82 (2015) dan kemudian turun lagi jadi 70,09 (2016). BPS mengatakan, penurunan IDI pada 2016 disumbang oleh turunnya tiga aspek demokrasi, yaitu kebebasan sipil, hak-hak politik, lembaga-lembaga demokrasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara mengenai peringatan 89 tahun Sumpah Pemuda. Menurutnya, permasalahan suku, agama dan adat istiadat merupakan masalah-masalah yang telah dituntaskan oleh pendiri bangsa pada sebelum Indonesia berdiri.

Dengan demikian, perbedaan di atas telah diatasi dengan ikrar Sumpah Pemuda pada 1928 silam. Namun demikian, ia mengakui jika masih terdapat satu hal yang menghambat persatuan di Indonesia saat ini.

“Kini, tantangan merawat persatuan telah berubah. Tantangan kita terkait persatuan pada hari ini adalah ketidakadilan dan ketimpangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual, Sabtu (28/10) malam.

Ia menambahkan bahwa sikap yang membiarkan terjadinya ketidakadilan baik dalam politik, hukum, ataupun ekonomi, sejatinya merupakan pembuatan terhadap ikatan persatuan di tanah air.

“Menurut studi Amy Chua, sebuah sistem yang hanya dikuasai oleh sekelompok kecil masyarakat memang akan melahirkan konflik dan instabilitas,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid