Wakil Ketua DPR RI Korpolkam Fadli Zon (Dok DPR)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengkritik pemerintahan Jokowi-JK yang disebutnya kurang serius menangani ketimpangan di tanah air. Dalam berita sebelumnya, Fadli Zon menyatakan ketimpangan sebagai masalah yang dapat melonggarkan ikatan persatuan di Indonesia.

Hal itu dilontarkannya terkait dengan peringatan 89 tahun Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.

Ia mengatakan, setidaknya dalam sepuluh tahun terakhir, tidak sedikit data menyebutkan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya hanya menguntungkan 20 persen warga terkaya saja. Sedangkan 80 persen dari 205 juta penduduk Indonesia, tetap tertinggal di belakang.

“Pertumbuhan pendapatan 10% orang terkaya Indonesia tiga kali lipat lebih cepat ketimbang pertumbuhan 40% warga termiskin,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Aktual, Sabtu (28/10) malam.

Oleh karena itu, sambungnya, dalam rentang 2013-2015, angka koefisien gini Indonesia sempat mencapai 0,41.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid