Jakarta, Aktual.com – Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Kompol Liman Heryawan menyatakan, hasil operasi penertiban kelompok berandalan bermotor di kawasan kota Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (28/10) diketahui terdapat sejumlah pelajar SMP dan SMA terlibat dalam kelompok berandalan tersebut sehingga harus menjadi perhatian orang tua dan pihak sekolah untuk membinanya.

“Tadi setelah kami lakukan pendataan ternyata ada beberapa pelajar yang ikut dalam kelompok yang bernama XTC,” kata Liman kepada wartawan di Garut, Minggu (29/10).

Ia menuturkan, seluruh satuan di Polres Garut melakukan operasi rutin pada malam hari untuk mengawasi dan mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Hasil operasi yang dilakukan Sabtu malam, kata dia, memprihatinkan dengan keberadaan puluhan remaja, di antaranya perempuan dan berstatus pelajar terlibat dalam gerombolan bermotor.

“Ada adik-adik kita mengendarai kendaraan bergerombol, ada yang masih sekolah dan tidak sekolah, lalu kita amankan karena berpotensi terjadi gesekan,” katanya.

Ia menyampaikan, kalangan pelajar yang terlibat dalam gerombolan bermotor itu akan dilaporkan ke sekolahnya masih-masing.

Tujuannya, kata dia, agar sekolah tahu lalu memberi pengarahan kepada siswa yang bersangkutan agar tidak masuk kelompok yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Kami kepolisian akan arahkan ke sekolah, kami pada dasarnya tidak melarang untuk berkelompok atau berorganisasi, selama itu untuk kebaikan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka