Jakarta, Aktual.com – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut pemerintah akan mengefektifkan peran Satuan Tugas (Satgas) Pendampingan Pelaksanaan Investasi (Investment Task Force) mulai Januari 2018 nanti.
Hal ini akan mempermudah proses realisasi investasi dalam bentuk Foreign Direct Investment (FDI) menjadi lebih banyak. Mengingat proses perizinan ini dilakukan jemput bola.
“Tujuannya untuk mengawal dan memantau perizinanan di daerah masing-masing. Supaya tak ada lagi hambatan percepatan mengenai perizinan. Ini untuk mempercepat realisasi investasi,” tandas Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, dalam acara Indonesia Best Foreign Award 2017, semalam, ditulis Rabu (1/11).
Dia menyebutkan, kalau ada permasalahan di kementerian X, misalnya, selama ini para investor mengurus perizinan menghubungi dirjen masing-masing.
“Nah nantinya tinggal satgas itu yg menyelesaikan kordinasi di internal perusahaan mereka. Jadi jemput bola. Dan rencanaya di Januari 2018 sudah mulai bertugas,” jelas dia.
Namun sayangnya, meski sudah banyak satgas, pemerintah tetap menargetkan angka realisasi tak banyak. Pemerintah cuma menargetkan 50 persen dari total target realisasi investasi itu.
“Jadi sekarang ini izin investasi banyak, prinsip investasi banyak, tapi realisasi masih sedikit. Saat ini realisasinya 25-30 persen, tapi kalau bisa mencapai 50 persen itu bagus. Makanya kita buat satgas,” kata dia.
Sejauh ini pemerintah menargetkan realisasi investasi itu tinggi. Tahun ini sebanyak Rp678,8 triliun ditargetkan menjadi realisasi investasi. Sedang tahun depan, bisa mencapai Rp765 triliun.
“Makanya kita cari penyebabnya dengan adanya Satgas ini. Kita akan percepat bantuan pelayanan perizinan itu,” kata dia.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan