Wakil Ketua DPR Fadli Zon

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon megungkapkan beberapa hal yang dinilainya sebagai bentuk kelemahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Ia mengatakan bahwa pemerintah cenderung menggunakan kaca mata optimis dalam merancang APBN 2018. Padahal menurutnya, terdapat banyak poin-poin yang harus direvisi karena sangat tidak realistis jika dikaitkan dengan keadaan saat ini.

Salah satu yang dikhawatirkannya adalah asumsi nilai tukar rupiah. Dalam APBN 2018, asumsi nilai tukar rupiah diasumsikan oleh pemerintah hanya sebesar Rp 13.400 saja per dollarnya.

“Padahal tahun depan kita harus membayar utang jatuh tempo hingga Rp 390 triliun, yang itu pasti membutuhkan banyak dollar. Tak mungkin hal itu tak akan berimbas pada nilai tukar rupiah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada Aktual, Rabu (1/11).

Bagi Fadli, tingginya utang jatuh tempo dalam dua tahun ke depan harus ditanggapi dengan sebuah kebijakan yang bersifat preventif. Terlebih, pada 27 Oktober lalu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp 13.609.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid