Jakarta, Aktual.com-Saat memimpin rapat sinkronisasi anggaran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno diketahui ada sejumlah program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dengan besarannya.
Beberapa program yang ditambah anggarannya adalah OK OCE, DP nol persen, penataan kampung, KJS plus, transportasi, pasar dan pangan, sampah, tata kelola air, difabel, smart city, TGUPP, manajemen risiko, operasional RT/RW, serta stadion, bioskop dan budaya.
Anggaran yang ada pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI Tahun 2018 kata Anies telah disortir dan disisir semuanya, dengan tujuan memastikan anggaran tersebut efektif, efisien dan berpihak kepada rakyat.
“Alokasi anggaran 17 program tersebut nilainya menjadi Rp 7,98 triliun dari sebelumnya Rp 6,23 triliun,” kata Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/11) malam.
Sedangkan menurut Sandiaga Uno semua kegiatan itu kembali ke mandat yang harus dijalankan yakni, keberpihakan kepada rakyat kecil dan fokus kepada masyarakat.
“Kami pastikan anggaran digunakan sebaik-baiknya dan tepat sasaran. Semua fokus kepada apa yang sudah dituggu-tunggu oleh masyarakat,” jelas Sandi.
Porsi paling besar dari APBD Tahun 2018 lanjut dia dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan. Sementara, meski anggaran untuk lapangan kerja tidak begitu besar, namun dengan pendampingan melalui program OK OCE hasilnya ditargetkan bisa maksimal.
“Melalui program OK OCE kita harapkan bisa menjangkau 40.000 lapangan kerja yang tercipta di tahun 2018,” tanda Sandi.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















