Iran meluncurkan serangan balas dendam ke basis teroris di Provinsi Deir ez Zoir, Suriah. (ilustrasi/aktual.com)

Yaman, Aktual.com – Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas ledakan keras di Riyadh, Sabtu (4/11). Mereka juga menyebutkan, rudal balistik jarak jauh yang mereka tembakkan mampu menjangkau lebih dari 800 km melewati perbatasan dengan Saudi Arabia.

Atas hal itu, tidak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut. Seperti yang dikutip Al Jazeera, Minggu (5/11), juru bicara pemberontak mengatakan bahwa mereka melepaskan rudak Burkan 2-H jenis Scud yang memiliki jangkauan lebih dari 800 km menuju Kota Riyadh.

“Ibukota negara yang terus menembaki kami, menargetkan rakyat sipil tidak bersalah, tidak akan lolos dari rudal kami,” kata juru bicara tersebut.

Al Masirah, jaringan televisi yang dikelola kelompok pemberontak Houthi, melalui jaringan media sosial mereka juga mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Rekaman video yang disiarkan melalui sosial media memperlihatkan asap yang membubung dari komplek bandara internasional Raja Khalid di Riyadh.

Sementara itu kantor berita resmi Saudi Arabia SPA mengutip Kolonel Turki al-Maliki mengatakan bahwa tepat pada pukul 8:07 malam waktu setempat, sebuah rudal balistik ditembakkan dari arah Yaman menuju Kerajaan Saudi Arabia.