Jakarta, Aktual.com – Upaya pemerintah meningkatkan pemanfaatan gas terus dilakukan, antara lain melalui konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Bertempat di Pantai Labuhan Haji, Senin (6/10), Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial, secara simbolis membagikan 1.438 paket konverter kit (konkit) gratis untuk nelayan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jumlah ini merupakan bagian dari total 2.000 paket konkit yang tahun ini dibagikan secara bertahap di Kabupaten Lombok Timur.
Pembagian paket perdana konkit dihadiri pula oleh anggota Komisi VII DPR Kurtubi dan Wakil Bupati Lombok Timur H. Khairul Warisin. Untuk Kabupaten Lombok Timur, paket perdana konkit untuk nelayan ini tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Pringgabaya, Sambelia, Jerowaru 1, Jerowaru 2, Keruak dan Labuhan haji.
Pembagian konkit untuk nelayan kecil ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memberikan energi yang bersih dan murah.
“Dengan menggunakan paket konkit ini, nelayan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 50% atau setengahnya. Yang biasanya menghabiskan misalkan Rp 100 ribu untuk membeli bensin (BBM), bisa digantikan dengan 2 tabung LPG saja yang jelas harganya jauh lebih murah.” ujar Ego Syahrial dalam kesempatan tersebut.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi VII DPR Kurtubi. “Program ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Sehingga dengan memakai LPG, biaya melaut bisa dikurangI dan produksi bisa dinaikkan. Kami dari komisi VII DPR RI mendorong dan mendukung program tersebut. Bagi Bapak/Ibu nelayan yang menerima mohon agar mesinnya bisa dipelihara sehingga umurnya lebih panjang.” ujar anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi.
Program pembagian konkit untuk nelayan ini telah berjalan sejak tahun 2016 dimana Pemerintah mendistribusikan total 5.473 paket untuk nelayan yang tersebar di 10 kabupaten/kota pada 5 provinsi. Pada tahun 2017, dibagikan 17.081 paket konkit dengan anggaran Rp 120,92 miliar untuk 28 kabupaten/kota. Hingga saat ini, paket konkit telah rampung dibagikan di 11 kabupaten/kota. Pemerintah optimis sisa daerah wilayah lainnya akan rampung sesuai jadwal pada akhir Desember 2017.
Mewakili masyarakat, Wakil Bupati Lombok Timur H. Khairul Warisin menyampaikan apresiasinya atas upaya Pemerintah ini. “Kami sampaikan bahwa Kabupaten Lombok Timur memiliki jumlah penduduk terbesar dengan total 1,3juta, di mana 87% mata pencaharian penduduk sini adalah nelayan dan petani. Oleh karena itu butuh perhatian dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Mudah-mudahan kehadiran Bapak-bapak dapat memberikan keberkahan bagi penduduk kami,” katanya.
Paket perdana konverter kit yang dibagikan terdiri dari mesin penggerak berbahan bakar bensin, tabung LPG 2 unit beserta isinya, konverter kit berikut aksesorisnya (reducer, regulator, mixer, dll) serta as panjang dan baling-baling.
Kriteria nelayan yang dapat memperoleh paket perdana adalah pemilik kapal lebih kecil atau sama dengan 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin dan memiliki daya mesin lebih kecil atau sama dengan 13 HP, jenis alat tangkap yang digunakan adalah alat tangkap yang ramah lingkungan serta belum pernah menerima bantuan sejenis.
Untuk tahun 2018, rencananya akan dibagikan paket konkit untuk nelayan kecil sebanyak 40.000 unit.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta