Jakarta, Aktual.com – Bank DKI bekerjasama dengan Go-Jek untuk melakukan transaksi non tunai di wilayah DKI Jakarta. Transaksi ini dapat dilakukan melalui aplikasi JakOne Mobile.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Bisnis Bank DKI, Antonius Widodo Mulyono dan Chief Marketing Officer GO-JEK Indonesia Piotr Jakubowski di Jakarta, Selasa (7/11).
Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi, menuturkan kerjasama Bank DKI dengan GO-Jek diharapkan dapat meningkatkan daya tarik JakOne Mobile, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengguna dan jumlah transaksi dari JakOne Mobile.
“Aplikasi GO-Jek telah didownload lebih dari 55 juta kali, dan telah menghubungkan pengguna dengan lebih dari 400.000 mitra driver, lebih dari 100.000 penjual makanan, serta lebih dari 30.000 penyedia layanan lainnya, tentu menjadi potensi untuk turut memasarkan JakOne Mobile,” ujar Kresno melalui siaran persnya di Jakarta.
Kresno menambahkan program promosi ini dilakukan selain untuk meningkatkan jumlah pengguna dan jumlah transaksi JakOne Mobile, juga untuk melakukan edukasi kepada masyarakat umum untuk melakukan transaksi non tunai.
“Bank DKI berkomitmen untuk mendukung penerapan transaksi non tunai di DKI Jakarta serta terwujudnya cashless society,” ujar Kresno.
Sementara itu, Chief Marketing Officer GO-Jek Piotr Jakubowski, menyambut baik kerjasama dengan Bank DKI. Dia mengatakan, sebagai penyedia layanan on demand, pihaknya terus berinovasi dan membuka kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk Bank DKI guna memudahkan masyarakat menjalankan aktivitas sehari-harinya.
“Kami berharap penandatangan MoU ini menjadi langkah awal untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Jakarta bertransaksi secara non-tunai sekaligus memperluas penetrasi pengguna layanan non tunai,” tuturnya.
Pengguna JakOne Mobile, juga dapat melakukan pembukaan rekening tabungan secara online, di mana nasabah cukup mengikuti proses dari aplikasi tanpa perlu datang ke cabang Bank DKI. Sejak diluncurkan 29 Agustus 2017 lalu, JakOne Mobile telah diunduh oleh lebih dari 15 ribu pengguna, dengan jumlah transaksi mencapai Rp17 miliar lebih.
Artikel ini ditulis oleh: