Irjen Pol Setyo Wasisto

Jakarta, Aktual.com – Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto merasa masyarakat berlaku tidak adil dengan membandingkan lambanya penanganan kasus penyidik KPK Novel Baswedan dengan cepatnya Polri menetapkan tersangka di kasus gambar meme ketua DPR Setya Novanto.

“Kasus meme itu gampang sekali diungkap, tapi kasus (Novel) yang minim barang bukti sangat susah diungkap” ujar dia, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/11).

Ia mengatakan lantaran minimnya alat bukti tersebut, Polri jadi kesulitan melacak keberadaan pelaku penyiraman. “Penyidik berusaha keras untuk mengungkap sketsa wajah,” kata dia.

Ia mengklaim, setidaknya polri menerjunkan 150 personel guna mengungkap kasus tersebut.”Kalau tidak salah, (anggota) dari Polda Metro dan Mabes Polri ada 150 orang untuk (pengungkapan) kasus ini,” kata dia.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai shalat subuh berjamaah di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.

Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby