Jakarta, Aktual.com – Kementerian Koperasi dan UKM, berpendapat bahwa untuk membangun suatu daerah perbatasan perlu ada sinergi program antar berbagai stakeholders. Misalnya dengan mendorong peran UMKM supaya bisa tumbuh dan berkembang.
Begitu juga perlu mendukung penguatan permodalan dan pengembangan UMKM perbatasan negara berbasis potensi lokal. Dalam hal ini diharapkan adanya sinergi antara Kemenkop dan UKM, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), dengan pemda, maupun KL.
“Sehingga perekonomian di daerah perbatasan tumbuh dan berkembang sebagaimana yang diharapkan pemerintah,” Kata Asisten Deputi Permodalan pada Deputi Pembiayaan, Kemenkop dan UKM Luhur Pradjarto secara tertulis yang diterima Aktual.com Sabtu (11/11).
Meski begitu, menurut Luhur, dukungan permodalan bagi UMKM melalui kegiatan pengembangan wirausaha pemula sangat strategis, dan peningkatan kualitas SDM melalui kegiatan pelatihan. Selain itu, juga perlu ada tenaga pendamping.
Dengan adanya tenaga pendamping, diharapkan, para UMKM maupun koperasi dapat didorong untuk dapat mengakses pembiayaan yang bersumber dari lembaga perbankan maupun lembaga non bank.
“Tugas pendamping tidak hanya mendapatkan permodalan tapi juga membimbing pemanfaatan dana, bagaimana mengemas suatu produk yang baik dan bahkan mencarikan pasar yang potensial termasuk di daerah perbatasan,” katanya.
Dengan demikian, diharapkan usaha UMKM dan Koperasi dapat berkembang, pendapatan masyarakat meningkat sehingga masyarakat di daerah perbatasan hidup sejahtera dan akan memperkokoh NKRI.
(Reporter: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka