Uganda, Aktual.com – Setelah berjam-jam menunggu dalam barisan panjang di satu instalasi kesehatan di Uganda Tengah, Jackie Namasaba menyerah, karena tak ada dokter yang datang untuk memeriksa dia.

Seorang pasien lain, Prossy Akello yang akan berobat di Pusat Kesehatan Kira di Kota Kecil Kira, juga menyampaikan kekecewaan setelah gagal menemui dokter.

Para dokter, yang memulai pemogokan pada Senin (6/11), telah menolak seruan pemerintah untuk mengakhiri pemogokan, sehingga membuat sistem perawatan kesehatan masyarakat di negara Afrika Timur tersebut lumpuh.

“Kami tak boleh menghentikan pemogokan kecuali pemerintah menangani keprihatinan dan keluhan kita. Kami memerlukan bayaran yang bagus dan kondisi kerja yang bersahabat,” kata Ekwaro Obuk, Presiden Perhimpunan Medis Uganda, baru-baru ini kepada Xinhua, Ahad (12/11) pagi.

Pemerintah Uganda menyatakan pemogokan itu tidak sah sebab para dokter tak pernah memberi pemberitahuan resmi 90-hari atau mengikuti prosedur layanan masyarakat dalam mengumumkan aksi industri.