reza priyambada

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS pada hari ini Selasa (14/11) masih akan melanjutkan pelemahan. Di sesi pagi Rupiah dibuka stagnan karena sentimen domestik yang positif masih nyaris tak ada.

Mengutip Bloombergm Rupiah dibuka di angka 13.551 atau bergerak stagnan dari penutupan kemarin di posisi 13.552.

Reza Priyambada, analis pasar uang Binaartha Sekuritas menyebut, di tengah pelemahan USD, laju Rupiah masih akan kembali melanjutkan pergerakan negatifnya.

Dan kemarin, laju Rupiah kian melemah setelah berbalik menguatnya USD setelah mampu melewati GBP yang terdepresiasi sebagai imbas dari meningkatnya imbal hasil obligasi AS. “Pergerakan GBP melemah setelah adanya mosi tidak percaya dari parlemen terhadap PM Theresia May. Hal itu justru kian membuat Rupiah anjlok,” tegas Reza di Jakarta, Selasa (14/11).

Adanya berita Pemerintah Republik Indonesia dan Jepang yang menandatangani Pertukaran Nota untuk pendanaan dua proyek di Indonesia, ternyata tak menjadi sentimen poaitif. Jepang sendiri memberikan bantuan pinjaman sebesar 127,215 miliar yen atau sekitar Rp15,2 triliun.

“Sedang dari komentar Bappenas dimana lebih realistis melihat pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017 hanya mencapai 5,1 persen dari target APBN-P 2017 yang sebesar 5,2 persen, tidak cukup kuat berimbas positif pada laju Rupiah,” jelas dia.

Dia menegaskan, adanya pelemahan kembali Rupiah sesuai dengan perkiraan masih memberikan peluang terjadinya pelemahan lanjutan. “Ditambah dengan pergerakan USD yang kembali berbalik menguat memberikan tambahan sentimen negatif bagi rupiah,” kata dia.

Dia meminta tetap waspada terhadap berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan Rupiah itu. Dirinya memperkirakan level support rupiah akan bergerak di kisaran 13.563 dan resisten Rupiah di rentang 13.520.

Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs