Jakarta, Aktual.com – Angin puting beliung mendominasi bencana alam di Kabupaten Jember, Jawa Timur sejak Januari hingga awal November 2017 dengan jumlah 33 kejadian bencana angin puting beliung yang terjadi di beberapa kecamatan di wilayah setempat.
“Hingga minggu pertama bulan November tercatat sebanyak 83 kali bencana alam termasuk gempa yang episentrumnya tidak spesifik terletak di wilayah Kabupaten Jember dan bencana angin puting beliung mendominasi kejadian bencana alam di Jember,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo, di Jember, Selasa (14/11).
Menurutnya angin puting beliung tersebut terjadi hampir merata di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember yakni Kecamatan Wuluhan, Sumbersari, Sumberjambe, Silo, Rambipuji, Puger, Patrang, Panti, Pakusari, Mumbulsari, Mayang, Ledokombo, Kaliwates, Jombang, Jenggawah, Gumukmas, Bangsalsari, dan Kecamatan Ambulu.
“Sebenarnya potensi terjadi angin puting beliung bisa terjadi di 31 kecamatan di Jember, sehingga kami imbau masyarakat untuk selalu siaga terhadap ancaman angin kencang tersebut selama musim pancaroba seperti saat ini,” tuturnya.
Ia mengatakan angin puting beliung memang tidak bisa diprediksi, namun bisa dilihat dengan tanda berupa adanya awan CB (Comolonimbus) atau awan tebal dengan pinggiran putih yang jelas dan ada tanda pusaran di tengah kumpulan awan.
“Kami imbau masyarakat tetap waspada saat hujan turun yang kadang-kadang disertai angin puting beliung, sehingga pengguna jalan juga diminta waspada saat melintas di sekitar pohon tinggi yang rawan tumbang,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby