Pekerja menggarap pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Tingkat Tinggi Pasar Rumput di Jakarta, Rabu (15/11). Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejati DKI Jakarta mengawal 119 proyek infrastruktur dengan nilai Rp 4,6 triliun untuk memastikan proyek-proyek pembangunan berjalan sesuai ketentuan yang ada sehingga tidak terjadi kerugian negara. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ferry Juliantono mengatakan ada kesamaan pembangunan proyek infrastruktur pada zaman penjajah Belanda dengan pembangunan infrastruktur saat ini pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK).

Dia mengungkapkan pada saat dahulu, penjajah belanda juga melakukan pembangunan infrastruktur secara agresif, pembangunan itu ditujukan bukan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, namun tidak lain untuk mengekploitasi kekayaan alam dan negara penjajah.

“Jangan salah, Belanda dulu menjajah Indonesia juga melakukan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, rel kereta dan berbagai macam fasilitas penunjang untuk eksploitasi kekayaan alam, tapi bangsa Indonesia saat itu tetap miskin,” kata dia di Jakarta, Kamis (16/11).

Nah akan sama halnya dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat ini. Dia bertanya untuk siapa pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Jokowi?

Dia mengamati banyak nengara melakukan pembangunan infrastruktur untuk melakukan integrasi atau konektivitas pada kawasan-kawasan ekonomi yang telah hidup. Selain itu negara- negara yang ia amati, mereka melakukan pembangunan infrastruktur pada saat ekonomi sedang tumbuh dengan baik.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka