Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. (ilustrasi/aktual.com)
Jakarta, Aktual.com – Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak ekonomis bagi masyarakat, sehingga proyek ini hanya dimanfaatkan pihak pengembangan properti untuk meningkatkan nilai aset mereka secara berkali-kali lipat.
Dengan konektivitas jalur yang dilalui, proyek ini mengintegrasikan beberapa kawasan properti, dan karena proyek ini tidak ekonomis bagi masyarakat umum, sehingga proyek yang difasilitasi oleh negara ini, hanya dimanfaatkan oleh gologan elih, utamanya para penghuni properti di kawasan jalur yang dilalu kereta.
“Seperti Meikarta, dia memanfaatkan proyek ini untuk meningkatkan nilai aset mereka.  Bukan tidak boleh, tapikan ini proyek yang difasilitasi oleh negara, sehingga harusnya yang diutamakan keterjangkauan publik untuk menggunakannya, tapi inikan tidak demikian, kereta cepat sangat mahal bagi publik,” kata Agus di Jakarta, Jumat (17/11).
Sejak awal tegasnya, dia tidak setuju dengan wacana kereta cepat ini, dan dia meyakin proyek ini akan gagal karena banyak menemukan hambatan terutama dari pembebasan lahan.
“Saya yakin kereta cepat nggak jadi karena masalah berlapis dan harga tanahpun telah berkali kali lipat, banyak makelar,” tutur dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta