Presiden Joko Widodo - Bank Dunia. (ilustrasi/aktual.com)

Bogor, Aktual.com – Presiden Joko Widodo meminta pandangan Bank Dunia terkait prospek dan potensi ekonomi Indonesia ke depan di tengah perekonomian global yang bergerak sangat cepat dan dinamis.

“Kami meminta mengenai ‘outlook’ ekonomi Indonesia seperti apa, kekurangannya seperti apa,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah bertemu sejumlah perwakilan Bank Dunia yang hampir seluruhnya adalah jajaran petinggi lembaga tersebut di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (21/11).

Pada kesempatan itu, para petinggi Bank Dunia yang menemui Presiden Jokowi yakni Kepala Perwakilan World Bank Indonesia Rodrigo Chaves, Lead Economist Frederico Gil Sander, Program Leader for Suistanable Development Taimur Samad, Program Leader for Human Development Camilla Holmemo, Program Leader for Equitable Growth, Finance, and Institutions Yongmei Zhou, dan Operations Officer Steisianasari Mileiva.

Presiden Jokowi sekaligus meminta saran perbaikan terkait berbagai langkah kebijakan ekonomi yang telah ditempuhnya.

“Diperbaiki dari sebelah mana, ya saya kira dari masukan seperti itu dari lembaga manapun saya kira penting bagi kita untuk perbaiki dan benahi hal yang kurang,” tuturnya.

Langkah tersebut diambil untuk menghimpun lebih banyak masukan, mengingat bukan hanya Bank Dunia saja yang dimintai pandangan terkait ekonomi Indonesia.

Lebih khusus lagi pertemuan tersebut juga pada dasarnya merupakan tindaklanjut dari kunjungan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada 26 Juli 2017.

Saat itu Rodrigo juga turut serta dalam pertemuan yang salah satunya membahas persiapan “annual meeting IMF-World Bank 2018”.

Sejumlah menteri dan pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara