Petani memilah gabah hasil panen di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa(14/11/2017). Sebagai upaya mengantisipasi paceklik, Kementerian Pertanian menargetkan panen padi pada musim ketiga yakni mulai Oktober hingga Desember 2017 mencapai 1 juta ha per bulan dengan beras yang dihasilkan mencapai 3 juta ton per bulan. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com- Terbatasnya lahan pertanian di Indonesia, serta tuntutan akan pangan yang berkualitas menjadi salah satu tantangan sektor pertanian di Indonesia.

Hal ini memerlukan sinergi lebih kuat lagi antara pemerintah, perusahaan maupun petani. Syngenta Indonesia, merupakan salah satu perusahaan yang konsisten dan terlibat aktif untuk memenuhi tantangan tersebut selama lebih dari 17 tahun.

Syngenta adalah jaringan perusahaan agrikultur global yang menyediakan solusi kepada jutaan petani agar lebih produktif. Di Indonesia, melalui perusahaan legasi, Syngenta telah hadir sejak tahun 1960-an.

Syngenta Indonesia sendiri, mulai berdiri tahun 2000. Didukung oleh departemen riset dan pengembangan yang dilengkapi laboratorium pusat penelitian pertanian di Cikampek, Jawa Barat, Syngenta Indonesia menggabungkan teknologi, genetika, pemuliaan, dan ilmu komputasi untuk mendukung perkembangan pertanian Indonesia.

Dengan purpose “Bringing Plant Potential to Life” Syngenta mengenalkan inovasi teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas lahan, sekaligus menjaga lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup para petani.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid